Kali ini saya akan membahas sedikit tentang cara untuk meraih impian. Sebelum itu sebaiknya kita cari tahu dulu apa arti kata impian. Nah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), impian adalah (barang) yang diimpikan; barang yang sangat diinginkan. Jadi menurut saya, impian itu adalah sesuatu yan ingin dicapai oleh seseorang di masa depan.
Setiap orang pasti memiliki impian, tetapi belum tentu apa yang diimpikan itu adalah sebuah mimpi yang besar. Banyak orang sering mengatakan, “kalau punya mimpi jangan tinggi-tinggi, nanti kalau jatuh sakit!”. Menurut saya ini adalah perkataan yang salah, karena mereka yang tidak memiliki impian besar berarti tidak percaya dengan Tuhan. Mengapa? Sebab ia tidak yakin bahwa Tuhan akan membantu dalam meraih impiannya. Ucapan adalah do’a dan law of attraction berlaku untuk semua orang, “Sekali Anda mengambil keputusan, Alam semesta bersekongkol untuk mewujudkannya” –Ralph Waldo Emerson.
Ada juga orang yang mengatakan, “nanti kalau sudah kaya, saya akan bersedekah ke ……, ……, dan ……”. Kemungkinan besar mereka ini merasa bahwa, keadaan saat ini masih susah dan belum waktunya untuk bersedekah. Padahal Allah berfirman “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat”.
Untuk meraih impian tidak hanya memerlukan kerja keras dan berdo’a. Bagaimana jika ada seseorang misalnya, Ari berharap menjadi penulis terhebat dan terkenal. Ia adalah anak yang pintar dan berbakat sejak kecil, giat belajar tentang cara menulis yang baik dan benar.lalu setelah lulus kuliah ia bekerja keras dengan banyak mengirim karya-karyanya ke penerbit-penerbit, ia juga rajin berdo’a, dan pantang menyerah walaupun sudah ditolak berkali-kali. Tetapi selama ini ia masih belum juga menjadi penulis terhebat dan terkenal. Jadi apa yang kurang?
Yaitu, Ari masih memposisikan diri sebagai seorang yang berharap menjadi penulis terhebat dan terkenal, seharusnya ia memposisikan diri sebagai seorang yang seakan-akan sudah menjadi penulis terhebat dan terkenal. Jadi sebelum orang lain mengakui Ari penulis terhebat, Ari harus mengakui dahulu bahwa dirinya penulis terhebat. Orang yang tidak memandang dirinya sebagai impiannya itu (misal : penulis), ia tidak akan pernah menjadi penulis.
Ada sebuah metode sukses, yaitu Be-Do-Have:
· Menjadi (be) yang dimaksud adalah memiliki pola pikir dan sikap serta karakter mental seperti orang yang sukses yang anda impikan tersebut.
· Melakukan (do) memiliki pengertian sebagai prilaku yang anda lakukan sehari-hari sebagai akibat dari pola pikir sukses anda.
· Sementara memiliki (have) hasil nyata, seperti uang, nama yang terkenal disepanjang negeri, dan berbagai penghargaan, akan datang dengan sendirinya sebab anda telah melakukan usaha yang benar.
Ingat! Mario Teguh mengatakan bahwa, “kesuksesan itu bukan masalah apakah anda bisa atau tidak untuk meraihnya, namun tepatnya apakah anda pantas atau tidak”. Sehingga orang yang hanya bekerja keras untuk meraih impiannya, tak akan bisa mendapatkannya jika ia tak berusaha keras pula untuk membuat dirinya pantas.
Sumber :
The Power of Pretending - Edward Rhidwan - 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar