Senin, 27 Oktober 2014

Sistem Pendidikan Di Indonesia

Di Indonesia ada program wajib belajar 9 tahun, artinya hanya sampai  SMP. Seharusnya semua warga Indonesia minimal sampai SMA/SMK bahkan Perguruan Tinggi agar kualitas sumber daya manusianya meningkat, sehingga bisa mengolah sumber daya alam dengan baik, tanpa mengandalkan orang asing untuk mengolahnya. Agar itu bisa terlaksana seharusnya semua pendidikan formal mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi, itu semua gratis (tidak membayar sama sekali) ditanggung pemerintah.
Setelah itu fasilitas dan pendidik khusunya juga harus ditingkatkan kualitasnya, agar siswa yang diajarkan juga nyaman dan bisa memperoleh pengetahuan yang luas serta etika yang baik. Pada kurikulum saat ini, pelajaran agama dan budi pekerti sangatlah sedikit (seminggu hanya 2 jam), itu juga yang menyebabkan banyak orang pintar di Indonesia malah menghancurkan negerinya sendiri, seperti menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan (korupsi, fitnah, dsb). Selain dari itu banyak juga tindak kriminal di Indonesia yang terjadi karena kurangnya ilmu agama. Oleh karena itu seharusnya pendidikan agama dan budi pekerti ditambahkan agar seimbang dengan pelajaran lain seperti MTK, IPA, IPS, dsb. Lalu gaji pendidik (guru) juga seharusnya ditingkatkan agar pendidik semangat dalam menjalankan tugasnya, karena guru sangat penting peranannya bagi generasi penerus bangsa.

Selain itu juga seharusnya siswa dikenalkan dengan lebih banyak budaya dari seluruh suku di Indonesia, dan diajarkan untuk mencintai budayanya sendiri. Jadi warga Indonesia tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya asing, justru Indonesia-lah yang mempengaruhi Negara lain dengan budayanya.
Jika semua itu tercapai kemungkinan besar Indonesia bisa menjadi Negara maju, dan menjadi Negara yang terkenal akan ragam budayanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar