Rabu, 16 September 2015

Oranisasi File pada BASIC

Untuk memanipulasi file pada BASIC kita bisa menggunakan keyword OPEN.

Membuka File

OPEN berfungsi untuk membuka/membuat suatu file.

Bentuk Umum :
OPEN <“mode”>, <[#]nomor file>, <namafile>

Keterangan :
  1. Mode : mode operasi dari file yang akan dibuka. Pada file data akses  urut, mode  file dibedakan menjadi 2, yaitu :
    • O : menunjukkan output mode, yaitu file akan digunakan untuk diisi dengan data.
    • I  : menunjukkan input mode, yaitu file akan digunakan untuk diambil datanya.
  2. Nomor file : bilangan bulat antara 1 sampai dengan 255. Digunakan untuk menyatakan nomor file yang akan dibuka.
  3. Nama file : merupakan nama dari file.       

Bentuk lain dari statement OPEN : 
OPEN <nama file> FOR <mode> AS <[#]nomor file>

Keterangan :
Mode terdiri atas 3 macam, yaitu 1. OUTPUT  sama dengan mode “O”; 2. INPUT  sama dengan mode “I”; 3. APPEND menunjukkan append mode, yaitu pada waktu file dibuka, posisi file berada di akhir file, sehingga file dapat ditambah dengan data yang baru. Mode ini tidak terdapat pada bentuk pertama. Dalam hal ini, file yang ditunjuk harus sudah ada dalam media eksternal yang dimaksud. Jika pilihan ini digunakan, maka file yang lama akan tetap ada, lengkap dengan datanya, sedangkan data yang baru akan ditambahkanpada posisi setelah data yang lama.

Contoh penulisan statement OPEN untuk membuat file yang baru (output mode) :
OPEN “O”, #1, ”AKHIR.MUH”

Atau dapat dituliskan dengan bentuk kedua sebagai berikut :
OPEN “AKHIR.MUH” FOR OUTPUT AS #1 

Artinya : Buat file AKHIR.MUH untuk diisi data.

Contoh penulisan statement OPEN untuk membuka file yang telah ada (input mode) :
OPEN “I”, #1, ”DATA.MUH”

Atau dapat dituliskan dengan bentuk kedua sebagai berikut :
OPEN “DATA.MUH” FOR INPUT AS #1 
Artinya : Buka file DATA.MUH untuk dibaca datanya.

Menutup File

File yang sudah diisi data perlu ditutup. Kegunaannya adalah untuk bahwa pada saat file ditutup, semua data yang ada di dalam penyangga (buffer, yaitu tempat penyimpan data sementara yang menggunakan memori internal) akan dituliskan kedalam file, sehingga menghindari kemungkinan adanya data yang hilang. Kegunaan yang kedua adalah untuk membebaskan nomor file, sehingga bisa digunakan oleh program yang lain.   

Bentuk Umum : 
CLOSE [<#nomor file>]

Catatan: Jika nomor file tidak dituliskan, maka semua file yang sedang terbuka akan ditutup semuanya. 

Menyimpan Data

Menyimpan data kedalam file dapat digunakan statement WRITE.

Bentuk Umum :
WRITE <#nomor file>, <data>

Keterangan:
Data merupakan ekspresi string atau numerik  yang menyatakan data yang akan disimpan ke dalam file.

Contoh : WRITE #1, “Amir”, 18, ”Bekasi”

Selain penulisan menggunakan statement WRITE, terdapat alternatif lain untuk penulisan data, yaitu dengan menggunakan statement PRINT. Bentuk penulisan PRINT sama dengan WRITE. Perbedaan antara WRITE dengan PRINT terletak pada data yang tersimpan pada file. Pada contoh WRITE diatas data akan ditulis :

“Amir”, 18, “Bekasi”

Sedangkan PRINT akan menuliskan ke file dengan :

Amir 18 Bekasi

Mengambil Data

Untuk membaca atau mengambil data yang tersimpan dalam suatu file digunakan statement INPUT.

Bentuk Umum : 
INPUT <#nomor file>, <varlist>

Keterangan :
Varlist merupakan nama variabel yang akan digunakan untuk menampung data yang dibaca. Variabel ini dapat berupa variabel string maupun numerik tetapi harus disesuaikan dengan data yang akan dibaca.

Contoh : INPUT #1, NAMA$, UMUR, KOTA$

Dalam penyimpanan dan pengambilan data biasaya kita memanfaatkan fungsi perulangan seperti DO UNTIL, dan ada juga keyword yang sering digunakan yaitu EOF(End Of File).

Bentuk umum EOF :
EOF(<nomor file>)


Untuk contoh jelasnya anda bisa mendownload program tambah, ubah, dan hapus data. Dengan cara klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar