Jumat, 20 Maret 2015

Segi Positif dan Negatif Kemauan IPTEK

IPTEK merupakan kependekan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Lalu ilmu pengetahuan ialah gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab akibat.
Sedangkan, teknologi adalah 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidub manusia.
Perkembangan iptek di dunia ini yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kemajuan iptek membuat dunia ini seolah-olah tanpa batas. Perkembangan ini pasti ada segi positif dan negatif khususnya di bidang budaya, diantaranya.

Sabtu, 14 Maret 2015

Antara Manusia dan Budaya

Pengertian manusia menurut para ahli sangat tidak terbatas.  Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari berbagai segi. Manusia bisa didefinisikan secara biologis, rohani, budaya, dan campuran. Manusia dibekali akal pikiran oleh Tuhan sebagai pembeda dengan makhluk Tuhan yang lain. Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial yang tidak dapat terlepas atau saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Dalam Islam, manusia dipandang sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki tugas, yakni tugas kepemimpinan yang mengelola dan memelihara alam semesta ini.
Secara bahasa, manusia berasal dari bahasa Sansekerta, manu, dan bahasa Latin, mens, yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Manusia adalah makhluk yang luar biasa kompleks karena merupakan perpaduan antara makhluk material dan makhluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.